RADARKHATULISTIWA- PT Rezeki Kencana Prima (RKP) resmi mengumumkan pembentukan jajaran dewan komisaris yang baru dalam kunjungan kerja ke Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Restrukturisasi ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat tata kelola perusahaan serta meningkatkan sinergi bersama masyarakat lokal.
Dalam struktur terbaru, posisi Komisaris Utama dipercayakan kepada Laksamana Madya (Purn) Moekhlas Sidik, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Sementara itu, Mayor Jenderal (Purn) R. Gautama Wiranegara, tokoh dengan pengalaman panjang di bidang intelijen dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama di BNPT, ditunjuk sebagai Komisaris. Sosok lokal berpengaruh, Muliadi alias Kian Min, turut dipercaya mengisi kursi komisaris lainnya.
Untuk memperkuat operasional perusahaan, jabatan Direktur Utama diamanahkan kepada Marsekal Muda (Purn) Surya Margono, putra daerah asal Mempawah dengan rekam jejak panjang di BAIS.
Menurut Garlika Martanegara, Staf Khusus Direktur Utama PT RKP, kehadiran dewan komisaris yang baru ini diharapkan membawa semangat baru dalam menjalankan misi perusahaan yang mengedepankan keseimbangan antara orientasi bisnis dan tanggung jawab sosial.
“Dengan susunan komisaris yang baru, kami berharap PT RKP dapat semakin maju dan tumbuh bersama rakyat. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam memberdayakan masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan,” ujar Garlika.
Fokus Pemberdayaan dan Pengembangan Komunitas
Saat ini, PT RKP mengelola sekitar 1.600 hektare lahan inti, serta bermitra dengan kelompok tani lokal yang mengelola lebih dari 4.000 hektare lahan. Perusahaan juga tengah mempersiapkan pengembangan tambahan seluas 400 hektare dari lahan milik sendiri yang belum digarap.
Tidak hanya bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, PT RKP juga merencanakan pengembangan budidaya tanaman obat tradisional. Langkah ini bertujuan melestarikan kekayaan budaya herbal Indonesia sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Program ini akan melibatkan kolaborasi dengan para ahli, institusi pendidikan, serta lembaga pemerintah.
Dengan strategi ini, PT RKP menegaskan komitmennya sebagai perusahaan berbasis masyarakat yang turut mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Barat.
