Anomali Coffee Masuk Peringkat ke-78 dalam Daftar The World’s 100 Best Coffee Shops 2025

Anomali Coffee baru-baru ini mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional dengan berhasil menempati peringkat ke-78 dalam daftar The World’s 100 Best Coffee Shops tahun 2025.

RADARKHATULISTIWA- Setelah hampir 2 dekade konsisten menghadirkan kopi terbaik dari seluruh pelosok nusantara, kini Anomali Coffee mempertemukan perjalanan kurasi kopi terbaik dari Aceh hingga Papua dengan membuka outlet terbesarnya di Pontianak, kota yang berdiri tepat di garis khatulistiwa.

Kehadiran ini menjadi titik simbol keberagaman kopi Indonesia, tepat di jantung ekuator. Dalam rangka grand opening, outlet ke-17 Anomali ini juga memperkenalkan tiga minuman terbaru dalam Pontianak Signature Series: Raspberry Feez Americano, Tropical Americano serta Bloomin’ Ice Coffee sebagai sajian penyegar yang cocok untuk wilayah Pontianak.

Di sini, masyarakat juga dapat menikmati belasan varian kopi dari berbagai wilayah Indonesia dan juga rangkaian menu makanan yang meliputi sarapan, main course, pizza, pasta, dessert, hingga hidangan ringan yang dirancang khusus untuk melengkapi pengalaman ngopi.

Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya mendorong peningkatan produksi kopi lokal seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan minuman berbasis kopi. Dalam momentum Grand Opening Anomali Coffee and Kitchen yang berlokasi di Jalan Mujahidin No. 4, Pontianak, pada Jumat, 12 September 2025, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan pentingnya petani di Kalimantan Barat, khususnya wilayah sekitar Pontianak, untuk memperluas areal tanam kopi.

Menurut Edi, kebutuhan kopi di Kota Pontianak saat ini berada di angka yang cukup tinggi, yakni mencapai 400 hingga 500 kilogram setiap harinya. Sayangnya, sebagian besar pasokan kopi tersebut masih didatangkan dari luar daerah, padahal Kalbar memiliki potensi lahan dan jenis kopi yang cocok untuk dibudidayakan secara lokal, seperti Liberica, Robica, dan Robusta.

“Permintaan pasar di Pontianak sangat besar. Ini adalah peluang yang sangat potensial. Dengan pengembangan yang tepat, petani di Kalimantan Barat bisa meningkatkan taraf ekonomi mereka melalui perkebunan kopi,” kata Edi.

Ia menambahkan bahwa diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, para petani, dan pelaku usaha industri kopi agar potensi kopi lokal dapat dikembangkan secara optimal dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan produksi kopi lokal, tetapi juga memperkuat rantai pasok di tingkat regional.

Pada kesempatan yang sama, Edi juga menyambut baik kehadiran Anomali Coffee yang membuka cabang ke-17 sekaligus menjadi outlet terbesar mereka di Indonesia. Ia menilai, investasi di sektor kuliner seperti ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta membuka lebih banyak lapangan kerja bagi warga Pontianak.

“Saya sangat mendukung segala bentuk investasi di sektor kuliner, khususnya yang mengangkat kekayaan produk lokal seperti kopi. Anomali Coffee bukan hanya menawarkan cita rasa, tapi juga membuka peluang ekonomi yang besar,” ujar Edi.

Dalam rangka pembukaan gerai terbarunya, Anomali Coffee turut memperkenalkan Pontianak Signature Series, yaitu tiga menu eksklusif yang dirancang khusus untuk pasar lokal: Raspberry Feez Americano, Tropical Americano, dan Bloomin’ Ice Coffee. Selain itu, gerai ini juga menyajikan beragam kopi Nusantara serta aneka makanan mulai dari menu sarapan, pizza, pasta, hingga dessert.

Chief of Business & Market Strategist Anomali Coffee, Nikki Fadlin, menjelaskan bahwa pembukaan cabang terbesar di Pontianak ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Anomali dalam memperkuat rantai pasok kopi Indonesia dan membangun hubungan yang erat dengan petani lokal.

“Bagi kami, kopi bukan hanya sekadar minuman. Ia menyimpan cerita panjang tentang tanah, petani, dan budaya Indonesia. Melalui kehadiran kami di Pontianak, kami ingin masyarakat bisa merasakan kualitas dan cerita itu secara langsung,” ungkap Nikki.

Sebagai informasi tambahan, Anomali Coffee baru-baru ini mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional dengan berhasil menempati peringkat ke-78 dalam daftar The World’s 100 Best Coffee Shops tahun 2025. Pencapaian ini semakin mempertegas posisi Anomali Coffee sebagai pelopor kedai kopi lokal yang konsisten mempromosikan kopi Nusantara ke tingkat global.

Sejak didirikan pada tahun 2007, Anomali Coffee dikenal sebagai merek yang berfokus pada penyajian kopi asli Indonesia serta menjalin kemitraan jangka panjang dengan petani dari berbagai daerah, termasuk Aceh, Toraja, Flores, hingga Kalimantan. Melalui kemitraan ini, Anomali tak hanya menghadirkan kopi berkualitas, tetapi juga berkomitmen untuk memperkuat ekosistem kopi lokal agar memberi dampak ekonomi yang nyata bagi para petani dan komunitas.

Dengan semakin berkembangnya budaya ngopi di tengah masyarakat, Pemerintah Kota Pontianak berharap para petani kopi di Kalimantan Barat dapat menangkap peluang ini melalui perluasan lahan, peningkatan kualitas produksi, serta penguatan rantai pasok agar kopi lokal dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Anomali Coffee baru-baru ini mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional dengan berhasil menempati peringkat ke-78 dalam daftar The World’s 100 Best Coffee Shops tahun 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *