RADARKHATULISTIWA.CO.ID- Operasi pencarian korban speedboat tenggelam di perairan Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, terus berlanjut. Memasuki hari keempat sejak kejadian, Tim SAR gabungan memperluas cakupan wilayah pencarian guna menemukan tiga korban yang masih dinyatakan hilang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, menyampaikan bahwa hari ini tim melakukan pencarian di permukaan laut seluas 70 nautical mile, yang terbagi ke dalam empat sektor. Strategi ini dilakukan untuk mengoptimalkan peluang penemuan korban yang kemungkinan terbawa arus cukup jauh dari titik awal kejadian.
“Hari keempat ini kami memperluas wilayah pencarian. Luas area pencarian permukaan mencapai 70 nautical mile dan kami membaginya ke dalam empat sektor utama,” ujarnya.
Selain pencarian di permukaan, upaya pemantauan melalui udara juga dilakukan dengan bantuan teknologi drone. Namun, kondisi cuaca yang kurang mendukung menjadi kendala tersendiri bagi tim di lapangan.
“Kami juga telah melakukan pencarian menggunakan drone. Sayangnya, cuaca yang turun hujan disertai angin cukup kencang menyebabkan jarak pandang terbatas, sehingga efektivitas pencarian udara cukup terganggu,” jelasnya.
Hingga sore hari, belum ada tanda-tanda keberadaan ketiga korban. Tim SAR belum berhasil menemukan petunjuk yang mengarah pada lokasi korban yang masih hilang.
“Sampai petang ini, tiga korban hilang akibat tenggelamnya speedboat di Padang Tikar belum kami temukan. Pencarian akan kami lanjutkan besok dengan strategi yang terus kami evaluasi setiap harinya,” terang I Made Junetra.
Diketahui, insiden tenggelamnya speedboat tersebut terjadi di wilayah perairan Padang Tikar beberapa hari lalu. Sejumlah penumpang berhasil diselamatkan, namun tiga orang masih dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta relawan masyarakat setempat terus bekerja keras di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Upaya pencarian rencananya akan terus dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan SOP, dan akan diperpanjang jika diperlukan. Hingga kini, keluarga korban masih menunggu kabar sambil berharap adanya keajaiban dan titik terang dari upaya pencarian yang terus berlangsung. (*)
