RADARKHATULISTIWA- Kabar mengejutkan datang dari dunia perbankan daerah, khususnya di Kalimantan Barat. Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan kesehatan yang cukup serius.
Sebuah surat pengunduran diri yang disebut-sebut ditandatangani langsung oleh Rokidi beredar luas. Dalam surat tersebut, ia menyampaikan bahwa keputusannya untuk mundur diambil lantaran dirinya tengah berjuang melawan penyakit kanker usus stadium 3B.
Penyakit tersebut membuatnya tidak diperbolehkan berada dalam situasi yang penuh tekanan atau stres berlebihan hal yang tentu menjadi bagian dari tanggung jawab seorang pimpinan di sektor keuangan.
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, membenarkan bahwa informasi itu benar adanya. Ia menyampaikan bahwa Rokidi memang telah mengajukan surat pengunduran diri, meskipun secara administratif surat tersebut belum sampai ke meja gubernur secara langsung.
“Nah itu nanti kita bahas ya, jadi beliau memang sedang mengundurkan diri dan mengajukan surat, cuma suratnya belum sampai ke saya,” ujar Norsan kepada awak media usai memimpin apel pagi pada Selasa, 8 April 2025, di halaman Kantor Gubernur Kalbar.
Gubernur Norsan juga menambahkan bahwa proses penunjukan pengganti Dirut Bank Kalbar akan dilakukan sambil menunggu kelengkapan proses administrasi dan konfirmasi dari pihak komisaris bank. Ia menegaskan bahwa alasan pengunduran diri Rokidi sepenuhnya didasari oleh kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan baginya untuk melanjutkan tugas berat sebagai direktur utama.
“Kalau memang dia mengundurkan diri, alasannya kan sakit, jadi kita menunggu saja,” kata Norsan menambahkan.
Ia juga menyebut bahwa terakhir kali berinteraksi langsung dengan Rokidi adalah sekitar lima hari sebelumnya. Bahkan pada malam sebelum pernyataan tersebut, Norsan sempat menelepon Rokidi untuk mengonfirmasi kabar itu secara langsung.
“Tadi malam saya telepon dia juga, Pak Rokidi ada ngajukan surat keh? Katanya ada ke komisaris. Tapi belum sampai ke saya suratnya,” ujarnya.
Saat ini, baik pihak Bank Kalbar maupun otoritas terkait sedang menunggu proses resmi pengunduran diri tersebut. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tengah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk menjamin stabilitas dan kelancaran operasional Bank Kalbar selama masa transisi kepemimpinan ini. Dukungan terhadap Rokidi pun mengalir dari berbagai pihak, yang berharap ia bisa fokus pada proses pemulihan kesehatannya.
Langkah selanjutnya akan ditentukan dalam waktu dekat, sembari memastikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Bank Kalbar tetap terjaga di tengah dinamika internal yang terjadi. (*)
