KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar, Tak Ada Bukti Ditemukan

Gubernur Ria Norsan

RADARKHATULISTIWA- Dalam upaya mendalami kasus dugaan korupsi yang berkaitan dengan proyek peningkatan infrastruktur jalan, tim penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di tiga titik lokasi berbeda pada Jumat, 26 September 2025.

Ketiga lokasi tersebut terkait dengan proyek peningkatan Jalan Sekabuk–Sei Sederam dan Jalan Sebukit Rama–Sei Sederam yang dibiayai menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2015.

Adapun tiga titik yang disasar dalam operasi tersebut meliputi rumah dinas Bupati Mempawah, kediaman pribadi Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan di Gang Erlangga, Pontianak, serta Pendopo Gubernur Kalbar. Meski penggeledahan berlangsung secara menyeluruh, hasilnya tidak menunjukkan adanya dokumen maupun barang bukti yang berkaitan langsung dengan proyek DAK tersebut.

“Alhamdulillah, di tiga lokasi itu tidak ada yang didapatkan yang berkaitan dengan proyek tersebut,” tegas Gubernur Kalbar, Ria Norsan, saat memberikan keterangan kepada awak media pada hari yang sama.

Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa dirinya bersikap terbuka dan kooperatif terhadap proses hukum yang tengah dijalankan oleh KPK. Ia menyampaikan bahwa penggeledahan dilakukan secara profesional, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, namun tetap disambutnya dengan sikap positif.

“Saya bilang silakan saja, saya terbuka untuk diperiksa,” ujar Norsan. Ia menambahkan bahwa saat tim KPK melakukan penggeledahan, dirinya sedang berada di kantor untuk menjalankan tugas pemerintahan, sehingga tidak dapat berinteraksi langsung dengan para petugas.

Menurut informasi yang disampaikan, tim penyidik KPK yang datang berjumlah sekitar sembilan orang, termasuk dua petugas dari pihak Kepolisian Daerah (Polda). Mereka melakukan penggeledahan dengan menggunakan tiga unit kendaraan dinas. Bahkan, tim KPK juga turut melakukan pengambilan ulang rekaman CCTV yang berada di rumah dinas Gubernur.

Meskipun tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai jadwal penggeledahan, Gubernur Norsan mengaku siap kapan saja untuk diperiksa jika diperlukan. Ia menyatakan tidak merasa terganggu dan berharap proses hukum dapat berjalan dengan transparan serta memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat atau diduga terkait.

“Saya siap mendukung penuh upaya penegakan hukum. Semoga semuanya berjalan lancar dan terang,” imbuhnya.

Sikap terbuka dan kooperatif dari Gubernur Kalbar ini menjadi sorotan positif di tengah upaya penegakan hukum yang semakin diperkuat oleh lembaga antirasuah. Dengan tidak ditemukannya bukti dalam penggeledahan ini, diharapkan proses hukum bisa mengarah pada kejelasan fakta dan tidak menimbulkan asumsi liar di tengah masyarakat.

Gubernur Ria Norsan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *