Muda Mahendrawan Sambut Gubernur Norsan, Optimis Hadapi Isu Efisiensi Anggaran

RADARKHATULISTIWA- Momen Idulfitri 2025 tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk memperkuat komunikasi antar pemimpin daerah di Kalimantan Barat.

Salah satu contohnya adalah pertemuan hangat antara Gubernur Kalbar, Ria Norsan, dan mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, yang berlangsung pada Sabtu, 5 April 2025. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Norsan didampingi oleh sang istri, Erlin Norsan.

Pertemuan berlangsung dalam suasana santai dan kekeluargaan, namun tidak menghilangkan bobot pembicaraan yang mengarah pada isu-isu strategis pembangunan daerah.

Selain berbagi cerita seputar keluarga dan hobi, kedua tokoh ini juga berdiskusi tentang tantangan pembangunan Kalbar di tengah keterbatasan anggaran yang saat ini menjadi isu sentral di berbagai daerah.

Muda Mahendrawan menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut, sembari menekankan pentingnya silaturahmi sebagai bentuk kepemimpinan yang membumi dan inklusif.

Ia menilai bahwa program pembangunan yang selama ini digagas oleh pemerintah provinsi sudah berada di jalur yang tepat, tinggal dikuatkan dalam pelaksanaan dan dikawal dampaknya agar benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Saya yakin hari ini program-program sudah ada, tinggal diperkuat saja,” ujar Muda dengan optimis.

Lebih lanjut, ia mendorong Gubernur Ria Norsan untuk tetap konsisten dalam mengeksekusi program-program strategis, meski dihadapkan pada tantangan efisiensi anggaran.

Ia menekankan bahwa keterbatasan dana seharusnya tidak menjadi alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan dan pembangunan, melainkan bisa menjadi momentum untuk membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran, efektif, dan terukur.

“Mudah-mudahan bisa fokus dan terukur semua yang dikerjakan dan sekiranya itu juga ada dalam proses perencanaan yang mudah-mudahan eksekusinya bisa lancar,” lanjutnya.

Dalam pandangannya, tantangan Kalbar tidak hanya sekadar pada aspek fisik seperti penanganan banjir atau pembangunan infrastruktur. Ia juga menyoroti pentingnya penguatan sistem pemerintahan serta peningkatan kualitas pendidikan, sebagai pondasi utama bagi pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.

“Kalau sistem diperkuat, pondasinya diperkuat, siapa pun pemimpinnya saya kira semua akan bergerak,” ujarnya.

Muda juga menambahkan bahwa meskipun kondisi ekonomi saat ini cukup menantang, ia tetap optimistis bahwa Kalbar bisa melewati masa-masa sulit tersebut. Kuncinya adalah kolaborasi antarpemangku kepentingan dan kepemimpinan yang visioner namun tetap membumi.

Kunjungan Gubernur Norsan ke kediaman Muda Mahendrawan ini menjadi simbol pentingnya komunikasi lintas tokoh dalam menyikapi dinamika pembangunan.

Tak sekadar basa-basi Lebaran, pertemuan ini membuka ruang dialog terbuka yang memperkuat semangat sinergi dan kebersamaan demi kemajuan Kalimantan Barat yang lebih efisien, adil, dan berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *