RADARKHATULISTIWA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Barat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XVI untuk memilih Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar periode 2025–2028.
Acara ini menjadi forum strategis untuk menentukan arah kepemimpinan baru sekaligus merumuskan program kerja yang selaras dengan dinamika ekonomi daerah dan nasional.
Musda HIPMI ini dihadiri langsung oleh jajaran BPP HIPMI Pusat serta seluruh BPC HIPMI se-Kalimantan Barat.
Ketua OKK BPP HIPMI, Tri Febrianto Damu menyampaikan harapannya agar Musda ini menghasilkan sosok pemimpin yang amanah dan mampu membawa HIPMI Kalbar ke arah yang lebih progresif.
“Yang terpenting adalah pemimpin yang mampu mengkonsolidasikan program kerja untuk menopang kerja-kerja pemerintah, sehingga pertumbuhan ekonomi Kalbar dapat menjadi bagian penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Tri Febrianto juga menyoroti potensi besar Kalimantan Barat, khususnya di sektor sumber daya mineral seperti pasir silika dan bauksit. Ia menilai pengelolaan potensi tersebut membutuhkan konsolidasi dan dukungan model bisnis yang tepat.
Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Kalbar periode 2022–2025, Gulam Mohammad Sharon, menekankan pentingnya peran HIPMI sebagai fasilitator bagi pengusaha muda dan UMKM di Kalimantan Barat. Menurutnya, ada tiga kebutuhan utama yang harus dijawab oleh HIPMI, yakni akses pasar, kemampuan produksi sesuai permintaan, dan akses modal.
“Jadi saya maunya HIPMI ini menjadi katalisator. Jadi ada kebermanfaatan selama kawan-kawan itu bergabung di HIPMI. Nah, saya maunya kawan-kawan yang bergabung di HIPMI, UMKM ini bisa difasilitasi dengan baik oleh HIPMI.”
Musda XVI HIPMI Kalbar ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran HIPMI sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi daerah, sekaligus mencetak pemimpin muda yang mampu membawa perubahan dan dampak positif bagi masyarakat luas. (*)
