RADARKHATULISTIWA- Dunia olahraga Kalimantan Barat mencatat sejarah baru dengan hadirnya olahraga padel untuk pertama kalinya di wilayah ini. Berlangsung di Okto Sport Center, Kabupaten Kubu Raya, acara ini sekaligus menjadi ajang turnamen perdana dan grand opening fasilitas padel pertama di Kalbar.
Yang menarik, olahraga ini tak hanya mengundang perhatian komunitas dan atlet, tetapi juga para perempuan yang mulai tertarik mencoba padel sebagai gaya hidup sehat baru.
Salah satu tokoh yang mendorong partisipasi perempuan dalam olahraga ini adalah Nadia Sarosa, Owner Optik Pontianak dan inisiator kegiatan.
Ia mengatakan bahwa padel adalah olahraga yang inklusif, menyenangkan, dan bisa dimainkan siapa saja, termasuk perempuan dari berbagai kalangan usia.
“Hari ini adalah first padel di Kalbar, dan kita sekaligus mengadakan turnamen serta grand opening. Acaranya seru banget! Nggak cuma olahraga, tapi juga silaturahmi dan komunitasnya terasa hangat,” ujar Nadia.

Menurutnya, padel cocok bagi perempuan karena permainannya ringan, bersifat sosial, dan tidak terlalu menguras fisik seperti olahraga kompetitif lainnya.
“Padel ini bukan cuma soal olahraga, tapi juga tempat untuk kumpul, saling kenal, dan hidup sehat bareng. Harapannya ke depan makin banyak perempuan yang gabung, makin banyak lapangannya, dan turnamennya bisa rutin,” tambahnya.
Untuk masyarakat umum yang ingin bergabung, fasilitas padel di Holy Serve (bagian dari Okto Sport Center) sudah mulai membuka keanggotaan. Informasi pendaftaran dapat diakses melalui akun Instagram @holysurf.
“Langsung aja ke Instagram Holy Surf kalau mau jadi member. Kita udah open membership, dan selama grand opening ada diskon spesial,” jelas Nadia.
Biaya bermain padel cukup terjangkau. Di hari biasa (weekday), tarif sekitar Rp300.000 per jam, sedangkan akhir pekan (weekend) sekitar Rp400.000.
Namun selama masa promosi grand opening, tersedia paket 30 jam dengan diskon 30%, sehingga biayanya menjadi sekitar Rp200.000-an per jam yang bisa dibagi untuk 4 hingga 8 orang per sesi.
“Kalau dihitung-hitung, satu orang bisa cuma bayar Rp50.000-an. Murah banget untuk olahraga sekeren ini,” kata Nadia antusias.
Dengan kehadiran padel di Kalbar, Nadia berharap olahraga ini menjadi ruang baru bagi perempuan untuk aktif, percaya diri, dan membentuk gaya hidup sehat yang menyenangkan.
“Saya ingin perempuan-perempuan Kalbar berani ambil bagian, bukan cuma sebagai penonton, tapi sebagai pelaku olahraga. Karena sehat itu cantik, dan komunitas yang sehat itu kuat,” tutupnya.


