Rajutan Karya Jemari Aisyah: Mengangkat Warisan Budaya

RadarKhatulistiwa- Erni Ferdian, seorang kreatif di balik brand Jemari Aisyah, berhasil mencuri perhatian dunia seni rajut dengan karya tiga dimensi atau yang dikenal dengan istilah Amigurumi.

Selain membuat boneka dan mainan anak-anak, Erni juga menciptakan miniatur yang menggambarkan budaya lokal, seperti miniatur rusa khas Bogor dan boneka laki-laki yang mengenakan pakaian adat Telok Belanga dari Melayu Pontianak.

Berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Erni tetap setia menjaga dan melestarikan budaya asalnya dari Pontianak dan Sambas. Melalui Jemari Aisyah, ia menggabungkan seni rajut dengan elemen budaya Melayu serta tradisi lokal yang kaya. Salah satu pencapaian terbaru adalah terpilihnya karya rajutnya untuk dipamerkan di Uniqlo Living World, Kota Wisata, Cibubur.

Selama perjalanan berkarya, Erni telah menghasilkan berbagai miniatur yang luar biasa, di antaranya:

  • Miniatur Kapal Bandong: Dipamerkan di IKEA Sentul City dan talkshow RTV pada 2023.
  • Miniatur Telok Belanga dengan Kain Songket Sambas: Ditampilkan dalam kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2024.
  • Miniatur Rusa Bogor dan Boneka Melayu: Dipamerkan di Uniqlo Living World, Cibubur.

Selain berkarya di dunia rajut, Erni juga aktif menulis cerita dengan nuansa budaya Melayu, salah satunya adalah “Tebu Berenang” yang berhasil memenangkan lomba menulis tingkat nasional dan beberapa karya lainnya yang diterbitkan dalam antologi buku.

Erni memegang teguh filosofi hidup yang berbunyi, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Namun jangan pernah melupakan kampong halaman tanah kelahiran.” Filosofi ini ia terapkan dalam setiap karya yang ia hasilkan, yang sarat akan nilai budaya dan tradisi.

“Melalui Jemari Aisyah, saya ingin menyampaikan bahwa seni dan budaya adalah warisan yang harus dijaga dan dikenalkan kepada generasi berikutnya. Di mana pun kita berada, identitas budaya asal harus tetap menjadi kebanggaan dan inspirasi dalam berkarya,” ujar Erni Ferdian, Pendiri Jemari Aisyah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *