RADARKHATULISTIWA- Setelah sekian lama menantikan, akhirnya Bandara Internasional Supadio di Pontianak kembali melayani penerbangan internasional sejak status internasionalnya resmi dipulihkan pada Juni 2025. Momen bersejarah ini ditandai dengan penerbangan perdana rute internasional yang dioperasikan oleh maskapai AirAsia, Jumat pagi, 12 September 2025.
Maskapai bertarif rendah asal Malaysia ini menjadi maskapai pertama yang membuka jalur penerbangan internasional dari dan ke Pontianak pasca pemulihan status internasional bandara. Kehadiran rute baru ini disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi langkah strategis dalam menghubungkan Kalimantan Barat dengan negara tetangga.
Eddy Krismeidi Soemawilaga, selaku Head of Government Relations AirAsia, menyampaikan bahwa pembukaan rute ini merupakan respons terhadap permintaan pasar yang cukup tinggi, khususnya untuk perjalanan dari Pontianak menuju Kuala Lumpur dan Kuching, Malaysia, serta sebaliknya.
“Kami melihat bahwa permintaan masyarakat untuk rute Pontianak–Kuala Lumpur dan Pontianak–Kuching sangat signifikan. Ini menunjukkan adanya potensi pasar yang besar dan perlu difasilitasi dengan penerbangan langsung,” ujar Eddy.
Berdasarkan analisis permintaan tersebut, AirAsia menetapkan dua rute internasional reguler dari Bandara Supadio:
- Pontianak – Kuala Lumpur (PP): Terbang empat kali dalam seminggu, setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
- Pontianak – Kuching (PP): Terbang dua kali seminggu, pada hari Selasa dan Kamis.
Antusiasme masyarakat terhadap penerbangan ini pun terlihat dari angka penjualan tiket yang sangat menggembirakan. Menurut Eddy, tingkat keterisian kursi (load factor) pada penerbangan perdana sudah mencapai lebih dari 80% untuk rute Pontianak – Kuching, dan bahkan lebih tinggi lagi untuk Pontianak – Kuala Lumpur, yaitu di atas 94%.
“Kami tentu berharap angka ini bisa terus stabil, bahkan meningkat ke depannya. Ini adalah awal yang baik dan kami akan terus memantau serta berinovasi sesuai dengan kebutuhan pasar,” tambahnya.
Penerbangan internasional ini menggunakan armada Airbus A320, pesawat andalan AirAsia yang mampu mengangkut hingga 180 penumpang. Selain dikenal efisien, pesawat ini juga memberikan kenyamanan yang cukup baik bagi penumpang jarak menengah.
Kembalinya konektivitas internasional di Bandara Supadio dinilai sebagai angin segar bagi sektor pariwisata, bisnis, dan perdagangan di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak. Dengan dibukanya akses langsung ke dua kota penting di Malaysia, potensi kunjungan wisatawan mancanegara dan ekspansi bisnis lintas negara diyakini akan meningkat.
Langkah AirAsia ini juga diharapkan bisa memicu maskapai lainnya untuk turut membuka rute internasional dari Bandara Supadio, sehingga mobilitas masyarakat Kalbar ke luar negeri menjadi lebih mudah dan efisien.
