Musibah tragis kembali terjadi di perairan Kabupaten Sintang. Seorang pria bernama Robertus Asin Susilo (39), warga Desa Sekubang, Kecamatan Sepauk, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat mencari ikan di Danau Tepang.
Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil, meskipun korban sudah dalam kondisi tak bernyawa saat ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula pada Kamis, 27 Maret 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, korban berangkat mencari ikan di Danau Tepang, yang terletak di desanya sendiri. Namun, hingga pukul 11.00 WIB, ia tak kunjung kembali ke rumah, sehingga keluarga mulai merasa khawatir.
“Pihak keluarga bersama warga sekitar segera melakukan pencarian. Saat menyusuri area danau, mereka menemukan perahu milik korban dalam keadaan terbalik. Selain itu, pakaian milik korban juga ditemukan di atas perahu tersebut, semakin memperkuat dugaan bahwa korban mengalami kecelakaan di perairan,” jelas Junetra.
Meski keluarga dan warga telah berusaha mencari, laporan resmi mengenai hilangnya korban baru diterima oleh pihak SAR keesokan paginya.
“Pagi tadi kami menerima laporan bahwa ada seorang warga yang hilang saat mencari ikan. Begitu mendapat informasi, kami langsung menerjunkan tim penyelamat dari Pos SAR Sintang untuk segera melakukan pencarian,” tambahnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur seperti Basarnas, BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat setempat, bergerak cepat dengan menerapkan metode pencarian gabungan.
Mereka menyisir permukaan danau serta melakukan penyelaman di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi terakhir korban sebelum hilang.
“Tim kami melakukan pencarian dengan teknik penyelaman serta menyisir permukaan air di area yang diduga menjadi lokasi kejadian. Setelah beberapa jam pencarian, menjelang sore hari, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kedalaman air, sekitar 48 meter dari tempatnya mencari ikan,” ungkap Junetra.
Setelah ditemukan, jasad korban segera dievakuasi dan dibawa ke daratan. Pihak keluarga yang sudah menanti dengan cemas menerima jenazah dengan penuh duka.
“Korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan. Kami langsung menyerahkannya kepada keluarga agar bisa segera dilakukan prosesi pemakaman,” tutup Junetra.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya mereka yang sering beraktivitas di perairan, agar selalu berhati-hati dan mengambil langkah-langkah keselamatan yang diperlukan.
Selain itu, penting bagi warga untuk melaporkan kejadian darurat sesegera mungkin agar tim penyelamat dapat segera bergerak dan meningkatkan peluang penyelamatan. (*)
